Edited by Irene Radius Saretta 23 Januari 2020
Copas : cermati.com
Namun, untuk bisa mendapatkan
ilmu yang banyak, dibutuhkan perjuangan serta biaya yang tidak sedikit.
Pasalnya, semakin tinggi bangku pendidikan yang dikenyam, semakin mahal dan
sulit pula untuk didapatkan. Karena alasan ini pulalah mungkin mengapa sistem
pendidikan yang terpadu perlu untuk dicanangkan.
Di Indonesia sendiri, sistem
pendidikan yang masih membutuhkan banyak pembenahan di berbagai aspek. Meski
pemerintah telah berusaha sekuat tenaga untuk menyempurnakan sistem pendidikan,
tak bisa dipungkiri jika masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa sisi.
Agar revisi sistem pendidikan
dalam negeri dapat berjalan dengan optimal, dibutuhkan contoh referensi
sistemnya dari negara yang lebih maju. Kegiatan membandingkan sistem pendidikan
Indonesia dengan negara maju hendaknya dilakukan agar menjadi bahan introspeksi
bagian mana yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pembahasan mengenai sistem
pendidikan Indonesia dan perbandingannya dengan negara maju berikut ini layak
untuk disimak bersama.
Sistem Pendidikan di Indonesia
Baru-baru ini pemerintah
mencanangkan sistem zonasi pada siswa yang ingin mendaftar sekolah ke jenjang
yang lebih tinggi. Kebijakan tersebut ternyata menimbulkan banyak pro dan
kontra di masyarakat. Banyak yang setuju dengan keputusan tersebut, namun tak
sedikit pula yang menolaknya.
Contoh kasus tersebut merupakan
salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan dengan
membaurkan siswa dengan nilai akademis tinggi dengan yang tidak. Memang, hal
ini secara teori dapat meningkatkan kualitas siswa secara merata jika sistem
pengajarannya terpadu. Namun, jika tidak dikontrol, bukan tidak mungkin siswa
yang awalnya pintar malah ikut terjerumus ke sifat yang tidak semestinya.
Mengatasi masalah pendidikan
memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Adanya ketimpangan pendidikan
karena efektivitas serta efisiensi yang kurang masih gampang ditemui. Gaya
pengajaran yang kurang kreatif dan hanya menumpukan pendidikan pada sistem
hafalan tanpa memahami juga menjadi masalah yang sejak lama belum ditemukan
jalan keluar.
Sebenarnya, selain sekolah
formal, tak sedikit pula orang tua yang lebih mempercayakan pendidikan anaknya
melalui metode homeschooling ataupun kelas online. Penyebabnya
tak lain karena dianggap lebih efektif dan dapat diawasi dengan lebih praktis.
Kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mencari bahan ajar juga menjadi alasan
mengapa dua metode pembelajaran tersebut dipilih.
Dengan dilantiknya menteri pendidikan
yang baru diharapkan mampu memberikan stimulus pada sistem pendidikan di
Indonesia. Dibandingkan dengan indeks pendidikan negara ASEAN lainnya,
pendidikan di Indonesia masih berada di posisi 5 terendah. Daya saing yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia pun bisa dibilang sangat memprihatinkan.
Oleh karenanya, dibutuhkan
perombakan yang berani agar kualitas pendidikan di Indonesia dapat menunjukkan
tren yang positif. Barulah dengan begitu Indonesia dapat bersaing dengan negara
lainnya dalam hal pendidikan serta menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Bagaimana Sistem Pendidikan di Negara Lain?
1. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Eropa
Berbicara soal sistem
pendidikan terpadu tentu tidak bisa lepas dari sistem pendidikan yang
dicanangkan oleh Finlandia. Sudah menjadi rahasia umum jika negara yang
berlokasi di Eropa Utara tersebut dikenal sebagai negara dengan sistem
pendidikan terbaik di dunia.
Berdasarkan hasil dari tes
internasional dan penelitian, Finlandia dikenal sebagai negara dengan kualitas
kurikulum pendidikan terdepan. Dengan tingkat kelulusan tes internasional
tertinggi di dunia, Finlandia berhasil memuncaki indeks pendidikan dari negara
di seluruh dunia.
Rahasia dari pencapaian
Finlandia tersebut terletak pada reformasi pendidikan yang telah diteliti dan
diterapkan di sekolah formalnya. Oleh karenanya, Finlandia berhasil dengan
konsisten memiliki mutu pendidikan yang jauh lebih baik dibanding negara
lainnya.
Tak hanya itu, negara Eropa
lain, yakni Britania Raya juga dikenal memiliki sistem pendidikan yang maju. Di
negara tersebut, sistem pendidikan dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu pendidikan
awal hingga tinggi. Melalui pembagian tahapan pendidikan tersebut, Britania
Raya mencanangkan kurikulum nasional yang wajib ditaati oleh setiap institusi
pendidikan formal di sana.
Selain itu, Belanda sebagai
negara maju mengaplikasikan sistem pendidikan dengan kurikulum internasional
yang disebut International Baccalaureate atau IB. Dengan menerapkan program
pendidikan tersebut, siswa sekolah di Belanda mampu mendapatkan kurikulum
andalan negara lain dan bersaing di perguruan skala global.
Lanjut ke sistem pendidikan di
Swiss yang menerapkan program pendidikan desentralisasi. Artinya, pendidikan di
negara tersebut diatur dan dikelola bukan oleh pemerintah pusat, melainkan oleh
tingkat kewilayahan.
Seluruh aspek pendidikan,
seperti, durasi sekolah, kurikulum, hingga metode pembelajaran dicanangkan oleh
pemerintah daerah. Yang menjadi titik berat di sistem pendidikan Swiss adalah
penerapan ilmu serta nilai-nilai yang berhubungan dengan pendidikan. Jadi,
siswa tak hanya mendapatkan pendidikan formal saja, namun juga softskill yang amat penting dibutuhkan di dunia kerja
nantinya.
2. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Asia
Negara maju di Benua Asia juga
tidak kalah berkualitasnya dengan Benua Eropa. Terbukti ada beberapa negara
Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan juga Singapura yang dikenal memiliki
sistem pendidikan berkualitas.
Sebagai contoh adalah Korea
Selatan yang berani menggelontorkan anggaran besar-besaran demi memiliki sistem
pendidikan terpadu. Anggaran pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan
digunakan pada sektor sarana, prasarana, dan evaluasi agar mutunya tetap terjaga.
Pemerintah Korea Selatan
menganggap bahwa kualitas pendidikan masyarakatnya memengaruhi kualitas negara
secara menyeluruh. Jadi, semakin baik sistem pendidikan yang diberikan, semakin
bagus pula kualitas negara tersebut.
Negeri Sakura, Jepang, juga
tidak kalah ketat dalam menjaga kualitas pendidikannya. Tak hanya pendidikan
formal seperti sains dan eksakta, beberapa tahun pertama sekolah di Jepang
lebih menekankan pada pembangunan karakter. Kurikulum yang diacu oleh
pemerintah Jepang juga lebih menonjol ke kerja kelompok daripada individu.
Beralih ke sistem pendidikan di
negara tetangga, Singapura adalah negara Asia Tenggara yang dianggap paling
maju. Tak hanya memiliki sistem manajemen pemerintahan yang rapi, sistem
pendidikan Singapura juga layak untuk dicontoh, khususnya oleh Indonesia.
Menganut sistem pendidikan
fleksibel serta tidak terpaut pada satu metode saja, Singapura mampu memberikan
kebebasan pada siswanya untuk memilih ilmu yang akan dipelajari. Siswa sekolah
di Singapura dapat memilih cara belajar yang dirasa paling efektif dan
bertujuan memenuhi kepentingan yang dimiliki.
Secara singkat, sistem
pendidikan di Singapura tidak mengekang siswa untuk mempelajari materi yang
tidak diinginkan dan mungkin tidak dibutuhkan di masa depan. Jadi, sekolah
bukanlah suatu hal yang dipaksakan dan ilmu yang didapatkan siswa cocok dengan
cita-cita yang ingin diraih nantinya.
3. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Kanada dan Selandia Baru
Mirip dengan sistem pendidikan
di Swiss, sistem pendidikan di Kanada juga diatur dan dijalankan oleh
pemerintah daerah. Pemerintah tingkat provinsi di Kanada memiliki tanggung
jawab penuh atas atas sistem pendidikan yang dicanangkan di wilayahnya. Oleh
karenanya, setiap provinsi di Kanada memiliki metode pembelajaran yang berbeda
satu sama lain.
Meski tidak menerapkan sistem
resmi di institusi pendidikannya, pemerintah Kanada menjamin bahwa warganya
akan mendapatkan pendidikan yang dibutuhkan. Untuk itu, lembaga pendidikan
seperti sekolah dan perguruan tinggi di Kanada memiliki mutu serta standar yang
cukup tinggi.
Sebaliknya, Selandia Baru
adalah negara maju yang sebenarnya memiliki sistem pendidikan yang mirip dengan
Indonesia. Selandia Baru mencanangkan sistem pendidikan dari jenjang usia dini,
menengah, hingga pendidikan tinggi.
Namun, Selandia Baru berhasil
merancang tujuan pendidikannya untuk bisa mengembangkan kualitas siswa serta
kemampuan orientasi yang dimiliki. Dengan begitu, siswa sekolah di Selandia
Baru dapat berfokus untuk meningkatkan kecerdasan karakter dan kemampuan
praktikal mereka yang dibutuhkan di masa depan.
Sistem Pendidikan Terpadu Bisa Terwujud Jika Masyarakat Juga Ikut
Andil
Dalam memberikan sistem
pendidikan yang berkualitas, pemerintah memang memiliki tanggung jawab paling
besar. Akan tetapi, tanpa dibarengi dengan andil dari masyarakat, pendidikan di
sebuah negara tidak akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Oleh karena itu, agar sistem
pendidikan di Indonesia dapat berkembang dan diberikan secara merata,
masyarakat juga harus pro aktif memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
Sumber : www.cermati.com

0Komentar