TSroGSO8GfM8TUM7TpM6TpWiTi==
Petani Batulawang Seruduk Kantor ATR/BON dan Pendopo Cianjur

Petani Batulawang Seruduk Kantor ATR/BON dan Pendopo Cianjur

Daftar Isi
×



Cianjur Simak jabar  Petani Batu lawang  dan  Para Mahasiswa datangi Kantor ATR / BPN. dan Pendopo Kabupaten Cianjur Masa Petani di kira kan 300 Orang 

Para Petani berunjuk Rasa di depan Kantor ATR/BPN kurang lebih 2 jam lamanya dan di lanjutkan Aksi nya kepondopo Kabupaten Cianjur Rabu 3/07/2024

Pada keaempatan Tersebuta koordinator Aksi unnjuk Rasa Ketua Pembaharuan Agraria Desa Batulawang Shamsudin Kepada Awak media mengatakan Bahwa Ada Puntuntan Para Petani Batulawang Dalam unjuk Rasa tersebut adalah untuk penyelesaian Kondlik Agraria dan Redistribusi tanah bagi Para Tani Yang telah menggarap  20 tahun lama nya 

dan telah Mendirikan Bangunan tempat tinggal di tanah tersebut Sudah 20 tahun Proses tersebut   belum Selesai ,

Konflik Agraria Redistribusi tanah malah di alihkan / di Alokasikan ke Bank tanah Pada waktu munggu yang lalu Ada pengukuran Patok Secara paksa dari Pihak Bank tanah .


Sedangkan Pemasangan  pengukuran Patok tanah harus ada kesepakatan secara mufakat da Musyawarah antar Warga setempat Sedangkan hal itu tidak ada kesefakatan dengan masyarakat Sehingga Sengga Aksi ini kami menolak Secara tegas  kehadiran Bank tanah dalam Proses konflik Agraria di desa Batulawang,"


" Kemudian terkait badan Bank tanah telah berulangkali mengancam Akan menggusur Tanah garapan yang Sudah di garaf masyarakat Selama 20 tahun lamanya padahal tanah garapan tersebut sudah menjadi frioritas konflik Agraria  dan redistribusi tanah  para Petani Batulawang yang sudah mengarap 20 tahun lama nya ,

" Tujuan kami datang kesini berunjuk sara Menolak  Adan bank tanah dalam prioritas penyelesaian konflik Agraria dan redistribusi tanah di Batulawang Cipanas,dan menuntut hak tanah bagi 365 KK (Kepala Keluarga) Petani di Batulawang dengan tanah seluas 93 hektar ,"

"Seiring telah berakhir nya HGU oleh PT Maskapai Perkebunan Moelya (MPM) pada tahun 2022 terkait aksi masalah nya belum bisa di pastikan apakah tanah tersebut untuk petani Pengharap Atau tiba tiba di rampas Orang lain ," pungkas nya ,". Ule

0Komentar